Khutbah tanpa basmalah dan salat janazah tanpa ruku' dan sujud
Pertanyaan
- Mengapa pada waktu khutbah Jum'at yang pertama khotib tidak membaca basmalah, langsung membaca hamdalah?
- Kenapa dalam salat janazah tidak ada ruku' dan sujud?
Di Besuki ada seorang Islam mati karena minum minuman keras. Dengan ini kami akan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Di masyarakat kita masih banyak orang yang belum mengetahui tentang hal ihwal Nisfu Sya'ban; baik berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalamnya maupun dasar yang kuat berkaitan dengan perintah melakukan ibadah. Sebab, kenyataan di masyarakat banyak orang kalau menghadapi malam Nisfu Sya'ban melakukan berbagai ibadah. Di sisi lain, ada orang yang berpendapat bahwa melakukan ibadah seperti membaca Yasin, salat malam dan sebagainya tidak ada dalil yang kuat. Untuk itu mohon penjelasan mengenai duduk perkara dari ibadah Nisfu Sya'ban.
Saya seorang desa yang ada di pegunungan heran pada beberapa cerita tentang Kyai Mas atau Kyai Zaid (nama samaran) yang katanya wali tapi tidak shalat dan suka mengawini istri orang. Yang kami tanyakan adalah:
Kami sebagai pelajar Islam, setelah melihat keberadaan teknologi yang semakin canggih ini, sangat bersyukut kepada Dzat Pencipta yang menganugerahi pengetahuan pada manusia sebagi pengelola dunia ini.
Saya ingin menanyakan tentang rukun khutbah Jumat. Rukun khutbah menurut yang saya baca dalam kitab fiqh Islam Sulaiman Rosyid:
1. membaca hamdalah,
2. membaca syahadat
3. membaca shalawat,
4. berwasiat/taqwa,
5. membaca ayat al Quran,
6. mendoakan kaum mukmin dan muslim.
Dengan singkat, bersama ini kami sampaikan dua pertanyaan yang isykal dengan harapan mohon jawaban.
Dalam majalah AULA no 8 Tahun VII Sepetember 1990 dengan judul Uang pensiun tidak dibagi sebagai harta waris. Yang ingin saya tanyakan:
Dengan ini kami ingin mengajukan pertanyaan kepada bapak pengasuh rubrik bahtsul masail. Adapun persoalan kami sebagai berikut.
Kami sebagai pemuda Islam ingin mendapat penjelasan yang lengkap beserta dalil-dalilnya kepada hadratusy syeikh dalam masalah di bawah ini:
Melalui rubrik ini saya ingin mengajukan permasalahan sebagai berikut.
Bersama ini, kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak pengasuh bahtsul masail. Adapun pertanyaannya adalah sebagai berikut:
Pada Aula edisi Agustus 1993 halaman 38 kyai memberikan jawaban untuk seorang penanya bahwa makanan yang diberi orang Kristen halal bagi orang muslim. Begitu juga orang muslim tidak dilarang memberi salam kepada orang bukan Islam.
Melalui surat ini saya mengajukan masalah dan mengharap penjelasan dari Bapak Kyai. Permasalahan saya adalah sebagai berikut:
Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, sesuatu yang dulunya sulit menjadi mudah. Bahkan majunya teknologi mempu menghipnotis manusia yang awam. Kemudahan-kemudahan hidup bahkan dalam ibadah pun mungkin bisa dicari kemudahannya.
Bapak pengasuh Bahtsul Masail yang terhormat, bahwa dalam pertemuan BKP, 29 Mei 93 di desa kami, kami dihadapkan pada permasalahan yang belum menemukan jawabannya sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu, kami ingin mendapatkan jawabannya melalui pertanyaan yang kami ajukan kepada bapak. Langsung saja kami tanyakan hal-hal sebagai berikut:
Saya seorang yang sangat awam. Pendidikan saya sekolah umum dari SPG. Tetapi saya senang mempelajari agama Islam. Bahkan saya berlangganan AULA.
Dalam dekade muqollidin dewasa ini seringkali kita dihadapkan pada problematika yang tidak diketahui kepastian hukumnya, karena tidak disinggung dalam kitab-kitab muktabaroh/kutubus salaf. Kalaupun ada itu hanya dengan tersirat atau mirip-mirip saja. Kadang kala masalah tersebut diputuskan dengan suatu kaidah usuliyah atau kaidah fiqhiyah lalu finallah masalah itu.
Sebagai orang awam, saya tidak mengetahui bagaimana cara menentukan tanggal 1 Syawal, baik dengan cara hisab maupun rukyat. Perbedaan tahun lalu, 1992, terulang di tahun ini (1993), ada yang Rabu dan ada pula yang Kamis. Hal ini menurut saya sangat membingungkan masyarakat awam.
Ada masalah mendesak yang membutuhkan penjelasan dari pengasuh rubrik bahtsul masail. Yaitu tentang pengertian anak yatim. Sebab, dalam pengurus panti asuhan anak yatim di tempat kami telah terjadi pro dan kontra tentang pengertian tersebut.
Pada hari Senin dan Selasa (malam) 15-16 Maret 1993, jam 00.45 s/d 02.30 wib, saya melihat siaran langsung salat taraweh di masjidil Haram lewat RCTI yang bekerja sama dengan SCTV dan PT Indosat. Ternyata dilakukan setiap dua rakaat salam dengan jumlah 20 rokaat dan 3 witir 2 kali salam. Bacaan surat-suratan dalam salat taraweh panjang-panjang dan agak pendek dalam salat witirnya. Sebelum salam pada I'tidal witir terakhir (yang ganjil) membaca doa qunut selama sepuluh menit dengan suara nyaring dan mengangkat kedua tangan. Sehungga pelaksanaan salat secara keseluruhan memakan waktu satu jam empat puluh lima menit.
Menanggapi keterangan kiai di Bahtsul Masail AULA nomor: 04/Tahun XV/April 1993. Perlu saya sampaikan bahwa, pada suatu hari pengajian rutin di masjid As-Sa'adah Keputih Jl. Arief Rachman Hakim 17 Surabaya yang diasuh almarhum KH. Thohir Syamsuddin, menjelaskan pakaian orang laki-laki bila salat mata kakinya harus kelihatan.
Di desa saya ada sebuah masjid kuno yang kondisinya agak memperhatinkan. Kemudian masyarakat sepakat untuk memperbiki denga cara mengganti secara total bangunan masjid itu. Dengan demikian banyak bangunan masjid tersebut yang tidak terpakai.
Pada hari Jumat 26 Februari 1993 lalu, saya salat Jumat di masjid Kecamatan Tegalsari Surabaya. Ketika seorang khatib selesai menyampaikan khutbahnya, maka salat segera dimulai. Sebelum salat, khatib yang sekaligus menjadi imam itu memberikan aba-aba para jamaahnya supaya berbaris lurus dan rapat, karena shaf lurus dan rapat itu merupakan kesempurnaan salat.
Adik saya sering meremehkan perkara kencing. Sehabis kencing biasanya membersihkan dengan menyiram air seperlunya. Ia menganggap bahwa siramannya tersebut sudah bersih dari najis. Namun, adik saya bilang bahwa dirinya kadang terjadi keraguan jangan-jangan ada rembesan air seni yang keluar lagi setelah memakai celana dalamnya. Padahal setelah kencing (jika sudah masuk waktu salat) adik saya langsung berwudlu dan mengerjakan salat tanpa melepas celana dalamnya.
Mohon penjelasan bagaimana hukumnya dalam agama, bila ada satu jamaah salat yang terdiri dari dua orang imam?
Ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa seseorang akan mendapatkan siksa karena waktu ia meninggal dunia ditangisi dan diratapi oleh keluarganya. Padahal dalam al-Quran ada ayat yang menjelaskan bahwa seseorang akan mendapat pahala dari apa yang telah ia kerjakan di dunia dan mendapat siksa karena kesalahannya sendiri.
Saya seorang wanita, umur 25 tahun. Karena menderita suatu penyakit, sudah 2 bulan ini dubur saya dipindah oleh dokter ke perut (inipun sudah dioperasi dua kali) dan dalam waktu enam bulan akan dioperasi lagi/pindah ke asal.
Saya adalah seorang ibu muda, 22 tahun. Sudah mempunyai anak dan ikut KB suntik. Sebelum ber-KB, masa haid saya berjalan normal seperti biasanya berkisar antara 12-15 hari. Namun setelah ikut KB menjadi lain, kadang 17 hari bahkan lebih dan kadang pula kurang 15 hari masa suci, sudah keluar darah lagi. Darah yang keluar itu hanya sedikit dalam waktu yang relatif singkat.
Sebagai pembaca baru majalah tercinta Aula, saya sangat tertarik untuk terus mengikuti tiap penerbitan, karena saya melihat pembahasan-pembahasannya cukup bagus dan aktual.