Artikel Keislaman


Penyebab Kerasnya Hati

KH. M. Taqiyyuddin Alawy

Tujuan hidup yang paling utama dan pertama adalah berburu bekal akhirat,  untuk mendapatkan bekal akhirat tentunya kita butuh keistiqamahan dalam beribadah dan bermuasarah yang baik dengan sesama.  Modal utama membangun kemampuan seseorang beribadah dan peduli dengan sesama adalah lembutnya hati. Hati yang keras akan memunculkan sifat dan perilaku yang kurang baik dan beratnya menjalankan ibadah.

Hal-hal yang akan menyebabkan keras dan rusaknya qalbu/hati sangat banyak di masa kita sekarang ini. Oleh karena itu, kita semuanya harus senantiasa waspada dan berhati-hati agar tidak terjatuh pada hal-hal yang mengeraskan qalbu tersebut.

Di antaranya adalah tersibukkan dan tertipu dengan gemerlapnya dunia serta kurang berhubungan dengan masjid, sehingga menjadikan sebagian besar waktunya hanyalah untuk urusan dunia. 

Kedua hal ini menyebabkan kerasnya qalbu, karena akan melupakan seseorang dari akhirat dan mengingat Yang Mahakuasa. 

Berbeda dengan seseorang yang banyak berhubungan dengan masjid yang merupakan sebaik-baik tempat di muka bumi ini, maka dia pun akan senantiasa mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Termasuk sebab yang membuat kerasnya qalbu adalah tidak menundukkan pandangan dari melihat hal-hal yang diharamkan. Baik secara langsung, maupun melalui layar televisi, internet, majalah, dan VCD, yang menampilkan gambar-gambar yang terlarang dan sebagainya. Begitu pula mendengarkan lagu-lagu dan musik dengan berbagai jenisnya. 

Kedua hal ini juga akan mengeraskan qalbu, karena akan menjauhkan seseorang dari perkara yang bisa melembutkan qalbu yaitu berzikir dan membaca Alquran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

أَلاَبِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ingatlah, dengan mengingat Allah-lah qalbu menjadi tenang.” (Ar-Ra’d: 28)

Termasuk perkara yang akan membuat kerasnya qalbu adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Makanan dan minuman yang haram akan sangat berpengaruh terhadap akhlak dan ibadah orang yang mengkonsumsinya, sehingga akan membuat orang tersebut menjadi rusak akhlaknya dan malas dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Begitu pula seluruh jenis kemaksiatan, adalah sebab kerasnya qalbu seseorang. 

Sebagaimana hal ini tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّاكَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekali-kali tidak (demikian), bahkan sebenarnya apa yang mereka lakukan (dari perbuatan kemaksiatan) itu menutupi qalbu mereka.” (Al-Muthaffifin:14)

Oleh karena itu, seseorang harus menjauhi segala jenis kemaksiatan apabila dirinya menginginkan hati yang lembut.

Akhirnya, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan taufik-Nya kepada kita semua.